Saturday, May 10, 2008

DICARI ! PRESIDEN ANTI KENAIKAN HARGA BBM


Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi momok pemerintahan di Indonesia dan menjadi mimpi buruk bagi para presiden. Soeharto, Abdulrahman Wachid, Megawati adalah presiden yang pernah merasakan hal ini. Termasuk SBY yang juga melakukannya di tahun 2005.
Soeharto memimpin selama 32 pada era orde barunya. Tapi pada periode yang terakhir kekuasaannya terlalu memaksakan diri karena sebenarnya sudah tidak diinginkan rakyat. Kebijakan menaikkan harga BBM juga menjadi blunder pemerintahannya yang pada akhirnya memicu aksi demo besar-besaran yang memaksanya mundur dari istana negara.
Era reformasi ternyata juga tidak beda dengan era sebelumnya. Begitu APBN terdesak, solusi cepat tanpa buang keringat diambil yaitu menaikkan harga BBM dengan dalih subsidi harus dikurangi karena tidak sehat bagi perekonomian. Alasan lainnya adalah bahwa BBM yang menikmati bukan rakyat kecil, tapi tahukah mereka kalau harga BBM naik harga-harga kebutuhan lain juga naik? Mungkin rakyat kecil hanya tidak punya kendaraan yang mengkonsumsi BBM, lalu bagaimana jika mereka harus menggunakan sarana transportasi umum? Belum lagi kenaikan harga-harga kebutuhan yang lain mendahului kenaikan harga BBM.
Memang untuk SBY punya Bantuan Tunai Langsung, tetapi apa ini tepat sasaran? Apalagi KPK tidak akan memeriksa BLT. Jadi rakyat kecil harus menyiapkan diri untuk lebih menderita (lagi).
Abdulrahman Wachid, Megawati Soekarno Putri, dan Susilo Bambang Yudhoyono, kemungkinan besar akan maju lagi dalam pemilihan presiden mendatang, tetapi mereka jelas tidak masuk kategori ini. Jadi sungguh keterlaluan kalau rakyat memilih mereka lagi. Lalu, siapa yang akan menjadi presiden mendatang yang mau memperhatikan nasib rakyat kecil? Jawabannya belum ada.

No comments: