Wednesday, December 3, 2008

HARGA PREMIUM TURUN TAPI LANGKA

Percuma harga premium turun, tapi jadi susah didapat. Kalau kita ingin harga murah tapi mudah mendapatkan, mungkin itu masih menjadi mimpi di Indonesia. Kalau bisa untung besar mengapa harus untung kecil? Memang serba salah hidup di Indonesia, bahkan di Nganjuk sekalipun. Padahal harga Bahan Bakar Minyak jenis Premium cuma turun Rp 500, coba kalau turun Rp 1000 ? Bayangkan! Memang siapa yang mau merugi? Penjual pasti ingin untung, termasuk pengusaha SPBU. Turun harga berarti kerugian karena waktu membeli masih dengan harga lama.
Seperti kejadian sore ini, maunya ingin menikmati harga baru premium yang lebih murah di SPBU, ternyata malah berakhir beli di kios pinggir jalan dengan harga Rp 6500 per botol yang tak sampai seliter karena sudah kehabisan setelah ke SPBU Sukomoro habis, SPBU Kedungdandang habis, dan SPBU Nganjuk juga habis. Beginilah hidup di Indonesia.

No comments: