Thursday, December 24, 2009

Nongkrong Bermanfaat

Ada yang aneh dengan judul ini? Tak kepikiran bukan kalau nongkrong ada sisi positif yang dapat diambil. Kalau biasanya nongkrong cuma menghabiskan waktu, ngobrol kesana-kemari tak jelas, atau menghamburkan uang, bahkan kadang lebih banyak lagi negatifnya.
Ada yang menarik diperlihatkan beberapa pemuda desa (dalam foto), sambil minum kopi, menghisap rokok, sambil mengasah otak mengisi teka-teki silang. Mungkin aneh buat sebagian pemuda yang sedang meluangkan waktunya nongkrong di malam hari. Mengisi teka-teka silang berarti melatih padanan kata, sinonim dan berbahasa indonesia. Kegiatan yang patut mendapat apresiasi, apalagi tes-tes masuk pegawai sekarang ini selalu ada soal macam ini. Lumayan bukan buat latihan?

Saturday, November 28, 2009

Ada Namaku Tidak?

Pengumuman penerimaan CPNSD Kabupaten Nganjuk sudah dilakukan hari ini. Pengumuman bisa dilihat di depan kantor Pemda Nganjuk serta dimuat di harian Radar Kediri Jawa Pos edisi hari ini, Sabtu 28 Nopember 2009.
Selamat bagi yang diterima, untuk yang belum berhasil bisa dicoba lagi dilain kesempatan. Tidak perlu berkecil hati tidak diterima sebagai pegawai negeri. Bagi yang diterima, tugas berat telah menanti, negeri ini belum beranjak maju mencapai tujuan, jangan menambah kebobrokan di pemerintahan. Bangga jadi pegawai negeri boleh, tapi masyarakat butuh kerja nyata dari para aparat pegawai negeri. Ingat aparat digaji oleh rakyat!

Saturday, November 14, 2009

Mengenang Pahlawan Nganjuk

Hari Pahlawan selalu diperingati dengan upacara bendera. Pemkab Nganjuk selalu melaksanakannya di Alun-alun. Tapi pernahkah terbersit dalam pikiran, ada pahlawan kemerdekaan yang berjuang dan gugur di Nganjuk?
Kalau belum tahu bolehlah sesekali langsung ke Alun-alun dan masuk dari pintu selatan. Akan terlihat monumen dihiasi air mancur. Ya, itulah monumen perjuangan untuk mengenang Kapten Kasihin. Pejuang yang mempertahankan wilayah Nganjuk dan sekitarnya. Ada beberapa pejuang lain yang turut gugur bersama Kapten Kasihin dalam mempertahankan kemerdekaan kala itu. Nama-nama pejuang lebih lengkap bisa juga dilihat di Gedung Juang dan Pemuda 45, jalan dr Soetomo, Nganjuk.

Tuesday, October 27, 2009

Musim Penerimaan CPNS

Mulai kemarin tanggal 26 Oktober 2009, sejumlah Pemerintah Daerah telah mengumumkan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah formasi tahun anggaran 2009. Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Kediri dan Kota Kediri sepertinya akan bersamaan dalam proses ini. Dibuka mulai kemarin, peserta yang lolos administrasi akan diberitahu lewat surat untuk tes tertulis tanggal 21 Nopember.
Untuk lebih lengkap mengenai pengumuman penerimaan CPNS, bisa dilihat ditempat yang ditentukan masing,masing Pemda, Kantor Pos, dan di media cetak. Bisa juga dilihat di situs resmi pemda-pemda tersebut.

Monday, October 5, 2009

Memanfaatkan WiFi Gratis

Kalau ada waktu luang tak ada salahnya memanfaatkan yang satu ini. Apalagi gratisan, oke banget kan? Dulu ada beberapa tempat umum yang disediakan fasilitas Wifi oleh Telkom, tak tahu sekarang. Yang jelas alun-alun Nganjuk masih tersedia akses ini.
Di tempat tersebut, tak hanya Telkom yang sinyalnya dapat dipergunakan, karena SMP Negeri 1 Nganjuk dan Pemkab Nganjuk juga bisa diakses dari situ. Tinggal pilih yang disuka, dan manfaatkan aksesnya untuk ber-internetan gratis. Bahkan ditengah alun-alun juga disediakan stop kontak jika komputer jinjing anda kehabisan daya. Semoga fasilitas Wifi bisa bermanfaat bagi masyarakat.

Thursday, October 1, 2009

Hari Baru Di Bulan Baru

Masih di suasana lebaran. Meskipun telat, kami ucakan selamat idul fitri, taqaballahu minna wa minkum, minal aidin wal faidin tahun 1430 Hijriah.
Hari ini juga merupakan Hari Kesaktian Pancasila, jadi selamat memperingati hari bersejarah, semoga kehidupan berbangsa dan bernegara semakin maju dan sejahtera.

Saturday, August 29, 2009

KHAS RAMADHAN

Setiap ramadhan selalu ada yang lain daripada biasanya. Salah satunya adalah pedagan takjil dan aneka makanan khas ramadhan. Kalau tahun lalu pedagang banyak menggelar jajanannya di sepanjang Jalan Supriyadi sampai Jalan Ahmad Yani, tahun ini sepertinya bisa dialihkan di Jalan Pramuka depan SMPN 1 Nganjuk. Lokasi yang cocok dan aman karena bukan jalan utama, sehingga para pembeli pun nyaman memilih makanan atau minuman yang ditawarkan para pedagang.
Setiap sore hari menjelang berbuka, aneka makanan dan minuman khas ramadhan bisa ditemui di lokasi ini. Setelah ngabuburit di Alun-alun atau sekedar jalan-jalan sore, bisa mampir membeli jajanan buat berbuka puasa. Mulai dari botok, gorengan, kolak, aneka rupa lauk-pauk, sampai ice cream tersedia. Tinggal pilih sesuai selera untuk berbuka.

Saturday, August 15, 2009

KARNAVAL KECAMATAN SUKOMORO

Melihat karnaval Kecamatan Sukomoro tadi sore seperti melihat antiklimak dari acara serupa beberapa kali di Nganjuk. Mungkin karena sudah mendekati finish atau tidak ada pengertian dari penonton yang mengiringi peserta atau memang tidak ada koordinasi yang baik dari para penyelenggara sehingga terlihat semrawut tak bisa dibedakan mana yang sedang berkarnaval dan penonton, semua berjalan membaur bahkan dengan kendaraan bermotor, seperti jalan santai saja. Kasihan yang berkarnaval, sudah capek berjalan dari Desa Sumengko sampai Kelurahan Kapas, repot merias diri dan menyiapkan tenaga dan biaya tapi hasilnya malah tak bisa dinikmati warga yang menonton.
Banyak warga yang menilai rute yang berbeda sehingga ruwet, karena ada yang kembali ke jalur bertabrakan dengan karnaval, ada juga yang melihat kurangnya aparat keamanan yang mengatur jalannya acara, sehingga memberi kelonggaran penonton berkendaraan turut beriringan dalam pawai, bahkan ada kendaraan yang melintas meminta minggir peserta pawai dengan membunyikan sirene. Aneh, karnaval atau apa ini? Akibatnya menonton pun tidak nyaman dan mana yang mesti ditonton.
Mestinya menjadi perhatian semua pihak yang mengadakan pawai karnaval menyiapkan segala sesuatunya dengan maksimal, agar apa yang dilakukan tak hanya membuang tenaga dan biaya, apalagi dijaman susah seperti ini. Kalau memang tidak siap menggelar acara bisa ditunda atau ditiadakan.

Wednesday, August 12, 2009

Memeriahkan HUT RI Ke-64

Menyambut ulang tahun kemerdekaan republik tercinta yang bertepatan dengan bulan Ramadhan membuat berbagai acara sedikit dimajukan. Kalau biasanya acara-acara khas Agustusan dan berbagai hiburan digelar setelah tanggal 17 Agustus tahun ini dilaksanakan lebih awal. Bahkan hiburan-hiburan sudah digelar di awal bulan.
Acara khas Agustusan seperti karnaval, lomba gerak jalan dan olahraga lainnya berurutan setiap hari. Tapi ada juga ide-ide kreatif baru sekedar memeriahkan acara. Seperti lomba mancing dan menangkap ikan pun ada.
Hari ini pelajar SMP dan SMA Nganjuk mengadakan pawai karnaval kemerdekaan. Start dari Stadion Anjuk Ladang akan menuju Alun-alun Nganjuk melewati jalan-jalan utama sejauh lebih dari lima kilometer. Intinya adalah partisipasi dari semua warga Nganjuk dalam memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-64 ini. Merdeka!

Tuesday, July 28, 2009

Bupati Nganjuk Larung Puspito di Sedudo


Bupati bersama anggota Muspida dan Ketua DPRD, dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Daerah, melakukan tebar bunga setaman di lokasi Air Terjun Sedodo. Usai melakukan tebar bunga atau larung puspito, dilanjutkan larung sesaji. Merekapun kemudian sejenak hening memanjatkan do'a kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, mohon berkah dan keselamatan. Kemudian, dengan iringan Shalawat Nabi , Bupati bersama undangan termasuk mantan Bupati Nganjuk Drs. Soetrisno.R. M.S.i dan pejabat eselon II dan III serta para Camat, membasuh muka dengan air Sedudo.
Setelah prosesi ritual itu dilakukan, Bupati dan undangan menyaksikan persembahan Tari Bedaya Amek Tirto yang dibawakan oleh para seniman muda Nganjuk, diantaranya dari siswa SMP Negeri 1, SMA2 dan SMK PGRI. Berada dibarisan depan adalah para sesepuh pembawa dupa. Dibelakangnya adalah putri dumas, penari bedaya, kemudian para gadis berambut panjang serta para jejaka bagus. Tari tersebut menggambarkan proses pengambilan air suci yang dilakukan oleh lima jejaka bagus, kemudian dibawa oleh 5 penari bedaya dan 10 penari lainnya. Air suci yang sudah berada dalam klenting, kemudiann dibawa oleh para sesepuh Desa Ngliman, guna disimpan dikomplek Makam Kyai Ageng Ngaliman. Jaraknya sekitar 3 Km dari Obyek Wisata Sedudo.
Acara yang digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Nganjuk tersebut merupakan agenda tahunan. Tahun ini bertepatan dengan tanggal 3 Syakban 1430 Hijriah.

Tuesday, July 21, 2009

Nasi Pecel Nganjuk

Sebenarnya nasi pecel bukan khas milik daerah Nganjuk. Di daerah lain juga ada, hanya saja mungkin beda penyajian, rasa atau modifikasinya. Tapi bagaimanapun nasi pecel sangat mudah dijumpai di Nganjuk dari desa sampai kota. Dari hanya yang sebungkus dua ribu rupiah kelas warung sampai yang kelas restoran. Rasanya juga tak akan jauh beda, tergantung mengemasnya saja hingga pengaruhnya pada harga.
Sepanjang Jalan Ahmad Yani tinggal pilih yang mana yang disuka atau yang cocok dengan selera lidah masing-masing, atau sepanjang Jalan Raya Surabaya - Madiun, mau yang mana yang dirasa bisa memuaskan perut. Bukan khas tapi nasi pecel sudah menjadi makanan paling umum di Nganjuk.
Silahkan mencoba bila melintasi Nganjuk. Dijamin tidak mengecewakan.

Tuesday, June 30, 2009

WADUK KULAKSECANG

Waduk Kulaksecang sebenarnya berfungsi sebagai waduk irigasi. Hanya saja para pengunjung waduk adalah mereka yang hobi mancing, atau anak-anak dari desa sekitar yang ingin bermain air dan mandi di waduk ramai-ramai. Lokasinya yang bagus dikelilingi bukit membuatnya semakin indah. Meski luas waduk tidak luas, namun cukup untuk obyek wisata yang potensial.
Hanya saja waduk yang terletak di Desa Jatigreges Kecamatan Pace ini perlu polesan lagi jika ingin dijadikan sebagai obyek wisata. Selain waduk sepertinya ada obyek lain yakni goa. Sementara jalur transportasi tidak ada masalah karena jalan sudah aspal, mungkin hanya perlu kelasnya dinaikkan. Waduk ini bisa saja diperbaiki dan dijadikan obyek wisata yang menghasilkan pemasukan bagi Pemkab seperti halnya Waduk gerak Waruturi atau Kalibening. Untuk ukuran obyek wisata Nganjuk, Kulaksecang mungkin bisa menyamai Goa Margotrisno atau Roro Kuning.
Wujud kepedulian Bupati periode sebelumnya pernah menabur benih ikan di waduk ini, sekarang kita tunggu yang dilakukan Bupati sekarang.

Tuesday, June 9, 2009

NGANJUK RAIH ADIPURA


Kabupaten Nganjuk tahun 2009 telah berhasil meraih prestasi dibidang kebersihan. Jum'at 5 Juni 2009 kemarin di Istana Negara Bupati Taufiqurrahman menerima Piala Adipura dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Selanjutnya, Sabtu 6 Juni 2009 pagi, Piala Adipura dikirapkan diwilayah Kecamatan Nganjuk dan Loceret sejauh 10 kilo meter yang dimulai dari depan Pendopo Kabupaten. Arak-arakan tersebut diawali mobil patwl termasuk dari Kominfo kemudian mobil hias yang membawa Piala Adipura. Dibelakangnya Bupati dan Ny. Ita Triwibawati, Wakil Bupati , Sekda dan beserta seluruh warga masyarakat dengan sepeda pancal, termasuk didalamnya Ketua DPRD yang juga Ketua Kosti beserta anggota. Dibelakang regu pengendara sepeda pancal, terdapat rombongan armada pasukan kuning. Untuk menyambut keberhasilan Nganjuk meraih Piala Adipura, Sabtu malam di Alun-alun diadakan malam tasyakuran dengan hiburan wayang kulit dengan dalang Ki Joko Suwani.
Berdasarkan SK Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 236/2009, Kabupaten Nganjuk berada diurutan kelima dari 75 kabupaten/kota seluruh Indonesia dengan ketegori kota kecil. Untuk kategori yang sama ditingkat Jawa Timur berada diurutan kedua setelah Mojosari Kabupaten Mojokerto.Sebelumnya Kabupaten Nganjuk sudah menerima penghargaan Adipura sebanyak tiga kali. Pada tahun 1995 menerima sertifikat, kemudian tahun 1996 dan 1997 berturut-turut berhasil menerima Piala Adipura. Ini bisa dilihat adanya beberapa tugu yang ada di jalan umum di Nganjuk. Dengan keberhasilannya meraih piala Adipura tahun 2009, maka berarti sudah tiga kali.Kedepan perlu kerja keras lagi bila ingin meraih Piala Adi Wiyata.

Thursday, May 21, 2009

KONVERSI MINYAK TANAH KE GAS

Di beberapa daerah di Kabupaten Nganjuk, sudah mulai dilakukan pembagian kompor gas beserta tabung elpiji 3 kg sebagai bagian program konversi minyak tanah ke gas. Meski berjalan lancar, tapi sepertinya masih menyisakan keraguan di masyarakat soal keamanan penggunaannya dan jaminan ketersediaan gas elpiji. Maklum yang baru-baru selalu begitu, terutama orang desa, hal seperti ini perlu penjelasan yang sedetail-detailnya, kalau perlu mungkin penyuluhan per rumah tangga. Karena terbukti, mesti sudah terima paket kompor dan tabung gas, mereka tetap mencari minyak tanah untuk memasak, dengan alasan-alasan diatas.
Pembagian paket konversi memang harus dinilai sebagai upaya pemerintah untuk mengantisipasi keadaan bahan bakar minyak yang akan terus menipis dan mahal. Jadi masyarakat harus pro aktif dan aparat pemerintah yang berkaitan dengan program ini juga bekerja sebaik-baiknya, sehingga hasil program ini bisa cepat terlihat. Terutama masalah bahan bakar minyak untuk rumah tangga.

Tuesday, May 5, 2009

NGANJUK TAMBAH DUA REKOR MURI

Produk unggulan Nganjuk, Bawang Merah, menyumbang dua pencapaian rekor MURI. Dua rekor tersebut adalah replikasi bawang merah terbesar dan terindah dan rekor merajang bawang merah dengan peserta terbanyak. Dua rekor tersebut menggenapi tiga catatan yang telah dibukukan Nganjuk menjadi lima.
Rekor replikasi yang secara khusus dimenangi Gapoktan Sukamaju Desa Bodor Kecamatan Pace ini, dicatat sebagai rekor ke 3637 MURI sedangkan Rekor merajang bawang merah terbanyak dengan peserta 1250 menjadi catatan yang ke-3638.
Sukses Nganjuk, Semoga Nganjuk Jaya!

Saturday, May 2, 2009

REKOR KETIGA NGANJUK

Kabupaten Nganjuk kembali menorehkan rekor MURI dalam peringatan hari jadi ke-1072. Kali ini para pelajar sd, smp, dan smp yang membuat rekor baru tarian yang dikakukan secara bersama-sama. Tarian Mongdhe yang merupakan tarian perang semasa perjuangan Pangeran Diponegoro ini dimainkan sebanyak 2109 pelajar dari berbagai sekolah di Nganjuk.
Dengan demikian ini rekor ini merupakan yang ketiga yang dibuat masyarakat Nganjuk sampai saat ini. Besok masih ada acara pemecahan rekor MURI lagi untuk pembuatan replika dari bawang merah. Rencananya akan digelar dua hari berturut-turut di alun-alun.

Wednesday, April 22, 2009

NGANJUK TAMBAH REKOR MURI


Tanggal 18 April 2009 Bupati membuka pagelaran wayang kulit yang serentak juga digelar di 20 tempat dimasing-masing kecamatan dalam semalam.Para seniman yang dilibatkan pada pagelaran di dua puluh tempat tersebut terdiri dari pengurus PEPADI 9 orang, para dalang se Kabupaten Nganjuk sejumlah 35 dalang baik senior maupun yunior, organisasi karawitan 20 unit terdiri dari 360 pengrawit, dan 70 orang pesinden serta 50 orang wiraswara.Dengan diraihnya rekor MURI pada pegelaran wayang kulit tersebut maka Kabupaten Nganjuk sudah ada dua even yang berhasil memecahkan rekor MURI. Yang pertama Pawai Akbar Takbir Keliling dengan peserta 11.000 pembawa obor yang dilaksanakan saat takbir menjelang Idul Fitri tahun 2008 lalu.
Bahkan kegiatan lain pada Bulan Promosi Potensi Nganjuk 2009 misalnya Lomba Cipta Replikasi bawang merah, merajang bawang merah dengan peserta 1250 ibu-ibu tanggal 3 dan 4 Mei 2009 dan tari Mung Dhe kolosal dengan peserta 2009 penari tanggal 2 Mei di Stadion Anjuk Ladang juga dicatatkan pada Museum Rekor Dunia MURI.
Dengan demikian dalam ulang tahun Nganjuk yang ke 1072 ini, Nganjuk akan mencatatkan diri sebagai kabupaten dengan empat Rekor MURI.

Monday, April 20, 2009

TKI PERTAMA DI MALAYSIA

Tahukah anda kalau ternyata Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja di Malaysia berasal dari Nganjuk? Ya, Mbah Sakur, pak tua dari Krempyang, Warujayeng, Tanjunganom, Nganjuk.
Seperti yang dikhabarkan TV One pagi ini, Pak Sakur yang kini telah berumur 91 tahun diperkirakan telah berada di Negeri Jiran tersebut sebelum merdeka. Ia mengatakan Malaysia waktu itu masih dijajah Inggris. Ia juga bercerita memakai kupluk songkok yang dibelinya di Demak seharga 10 Sen. Ia menyeberang ke negeri kala itu Presiden Soekarno tokoh yang diingatnya. Dengan waktu selama itu atau lebih dari 61 tahun, wajarlah kalau disebut sebagai TKI pertama dan terlama.
Sayangnya, apa yang dilakukan di Malaysia, tidak sukses seperti para TKI sekarang ini. Tak ada tabungan Ringgit yang dibawanya pulang. Hanya beberapa barang yang selalu menyertainya sekarang ini yang dibawanya pulang. Tongkat, tas berisi pakaian dan payung sebagai oleh-oleh setelah berpuluh tahun berada di negeri orang.
Selamat kembali ke rumah Mbah Sakur.

Friday, April 10, 2009

HARI JADI NGANJUK

Hari ini Nganjuk berulang tahun ke-1072. Berdasarkan Prasasti Anjuk Ladang yang merupakan tonggak adanya Kabupaten Nganjuk, menyebut tanggal 10 April sebagai awal mula Anjuk Ladang yang sekarang disebut Nganjuk.
Semoga Nganjuk semakin maju, masyarakatnya semakin sejahtera, bupati dan aparatnya semakin baik mengelola pemerintahannya. Potensi Nganjuk bisa digara secara maksimal tanpa meninggalkan tradisi dan budaya. Masyarakat semakin cerdas dan berdaya dalam dalam pembangunan di segala aspek.
Sugeng ambal warsa ingkang kaping 1072.

Tuesday, April 7, 2009

VOX POPULI VOX DEI

Hidup itu pilihan. Setiap saat kita harus berpikir untuk menentukan sikap, tindakan, atau tidak melakukan apapun. Itu semua adalah pilihan. Bahkan untuk hidup atau mati sekalipun.
Walaupun sebuah pilihan, bukan berarti memilihnya dengan asal, karena setiap pilihan punya konsekuensi dan tanggung jawab di masa berikutnya. Maka oleh sebab itu, sudah saatnya rakyat Indonesia, masyarakat Nganjuk khususnya, untuk lebih dewasa dalam hidup bernegara, dengan berpartisipasi dalam menentukan masa depan Indonesia, minimal lima tahun kedepan.
Suara Rakyat Suara Tuhan. Jadi kita sebagai rakyat Indonesia yang akan menentukan masa depan sendiri. Jangan terkecoh serangan fajar beras 2 kg, atau uang saku Rp 15 ribu, atau tertipu janji muluk pidato kampanye yang belum tentu terwujud, atau kamuflase bunglon politik yang berambisi memerintah, atau terkesima oleh kutu loncat politikus yan suka pindah partai. Lengah satu hari kita akan merasakan akibatnya lima tahun mendatang. Tetapkan pilihan dengan akal sehat, realistis dan wajar-wajar saja.
Saatnya menentukan pilihan. Pilihan terbaik bagi bangsa dan negara. Jangan GOLPUT, tidak memilih berarti tak menginginkan kehidupan yang lebih maju. Siapkan waktu lima menit untuk lima tahun mendatang. Selamat mencontreng!

Friday, March 27, 2009

BERITA HEBOH NGANJUK

Mengutip berita Radar Nganjuk, Rabu dan Kamis, 25-26 Maret 2009, ada indikasi pungutan liar di Nganjuk. Benar ada indikasi atau tidak yang jelas begitulah berita yang ditulis Radar Nganjuk yang jarang menjadi berita.
Penting harus diperhatikan adalah yang terjadi berikutnya, pelaku berusaha mengembalikan uang yang telah diterima, artinya sama dengan yang dilakukan anggota DPR yang terkena kasus suap atau korupsi yang buru-buru mengembalikan uang yang telah diterima. Tapi bagaimana jika hal ini tidak terendus media atau tak terbongkar kasusnya? Ya berarti lancar-lancar saja alias jalan terus.
Untuk itu, mestinya dengan mencuatnya kasus ini, pihak terkait harus cepat bertindak tepat. Terutama Komisi Ombusman, Kejaksaan atau Polri untuk bisa dibuktikan kebenarannya. Jangan sampai kasus seperti ini menjadi angin lalu di Kota Angin yang memang banyak anginnya.

Thursday, March 26, 2009

TAMAN KOTA SAMBUT ADIPURA?

Tahun lalu banyak lahan tak terpakai dimanfaatkan untuk hutan kota. Hasilnya lahan kosong kota jadi menghijau. Namun Adipura tetap tak mau mampir ke Nganjuk. Sampai lupa sudah berapa lama Nganjuk bukan lagi sebagai kota adipura, yang pasti dua tugu adipura di sirkel pertigaan Jalan Gatot Subroto dan sirkel perempatan Loceret sudah tak terlihat penambahan medali.
Tahun ini ide taman kota sepertinya bagus juga. Tanah negara sejalur jalan sekarang sudah banyak dimanfaatkan menjadi taman. Jalan-jalan jadi lebih asri dan indah. Namun ide ini sepertinya masih belum maksimal. Terbukti tak semua sejalur tanah negara bisa dimanfaatkan sebagai taman, tapi masih ada yang dipakai untuk kios dan sebagainya. Ditambah lagi pemahaman masyarakat terhadap pohon rindang kota, yang masih sering ditebangi.
Kalau sudah begini Pemerintah Kabupaten Nganjuk, lewat DKPLH mesti lebih bekerja keras agar bisa sinkron dengan masyarakat untuk bersama-sama mengembalikan Nganjuk sebagai Kota Adipura.

Friday, February 27, 2009

MUSIM KERJA BAKTI

Di musim penghujan seperti sekarang ini, kebersihan memang menjadi hal perlu mendapatkan perhatian lebih. Karena riskan dengan penyakit menular khas musim penghujan dan wabah demam berdarah.
Untuk itu Kecamatan Nganjuk punya inisiatif untuk melakukan kerja bakti. Tiap hari Jumat untuk dinas dan instansi pemerintah, hari Sabtu untuk lingkungan sekolah dan Minggu untuk lingkungan pemukiman. Memang kerja bakti lingkungan baik tapi mengapa harus tiga hari yang berbeda untuk kerja bakti, mengapa tidak disamakan saja seperti biasanya pada hari Jumat saja. Sepertinya tidak efektif waktunya yang dipergunakan untuk kerja bakti. Bahkan hal tersebut bisa membuat warga masyakat harus kerja bakti dua kali dalam seminggu. Di instansi atau di sekolah sudah melakukan kerja bakti masih harus melakukan lagi hari Minggu bersama lingkungan sekitar. Capek bukan?

Tuesday, February 24, 2009

BERMAIN DENGAN SUNGAI

Musim penghujan masih berjalan, sungai-sungai pun masih mengalirkan airnya. Kalau lagi tenang tidak meluap dan membikin banjir, sungai pun bisa menjadi teman. Menjadi tempat untuk bermain. Terutama anak-anak sepulang sekolah.
Seperti anak-anak Desa Kecubung Pace ini, mereka asyik menghabiskan waktu sorenya di sungai. Ada yang mandi, berenang di sungai, juga ada yang memancing. Pokoknya senang, gembira ala anak-anak. Walau ada yang berendam di air tak masalah dan tak mengganggu yang sedang memancing. Yang memancing pun tetap bisa mendapatkan ikan, seperti bethik, keting atau wader. Memang ikannya kecil-kecil tapi kalau dapatnya banyak, lumayan juga buat lauk makan malam.
Makanya tak masalah musimnya apa, kalau bisa air bisa tetap mengalir, walaupun airnya sedikit, sehingga kelangsungan hidup ekosistem sungai tetap terjaga, dan anak-anak ini tetap bisa bermain dengan sungai.

Friday, January 23, 2009

GEDUNG JUANG DAN PEMUDA NGANJUK

...janjiane gedung juang
disekseni kapal nyangsang
yen saiki opo wis ora kelingan...

Begitu secarik lirik lagu yang dinyanyikan Vita KDI dalam album Tresna Kutha Bayu. Gedung juang yang megah dengan dikelilingi pepohonan, sejuk layaknya taman kota.
Wajar saja area gedung juang menjadi tempat untuk ketemuan atau untuk bersantai sambil menikmati aneka makanan kaki lima yang berlokasi disitu. Bahkan kadang bisa dijumpai anak-anak masih berseragam sekolah pacaran atau membolos beramai-ramai.
Pada hari minggu atau libur biasanya ramai anak-anak kecil yang menikmati jasa hiburan yang disediakan para pedagang kaki lima atau sekedar melihat-lihat pesawat, tank dan meriam tempur yang dipajang ditaman.
Setelah maghrib area ini justru semakin ramai dengan para pedagang kaki lima dan aneka hiburan anak-anak. Bahkan jalan didepan gedung juang kadang sampai macet karena sebagian jalan dipakai para pkl ini.
Gedungnya selain digunakan oleh stasiun radio milik pemerintah daerah, Suara Anjuk Ladang, juga dipakai kantor veteran, seangkan bagian dalam bisa dimanfaatkan untuk olahraga, bulutangkis, voli ataupun basket.

Sunday, January 18, 2009

SAMPAH BULU BERBAU BUSUK

Di tepi jalan Sukomoro - Pace dekat SMAN Sukomoro, tepatnya di Desa Sumengko ada tempat di tepi sungai untuk menumpuk bulu-bulu sortiran pembuatan shuttle cock, baunya menyengat dan sangat mengganggu.
Sepertinya bulu-bulu tersebut dicuci dulu di sungai kemudian dikeringkan di tepi jalan tersebut. Sampah bulu tersebut kadang dibakar ditempat itu, kadang diambil lagi oleh yang membawa kesitu. Yang jelas bulu-bulu yang membusuk menimbulkan bau yang mengganggu. Mestinya jika membakar sampah atau mengolah kembali sampah tidak dilakukan disembarang tempat yang ujung-ujungnya merugikan masyarakat dan mencemari lingkungan. Akan lebih baik jika desa tersebut punya tempat pengolahan sampah dari industri rumahan tersebut tersendiri.

Friday, January 16, 2009

KRUPUK PECEL KHAS BESUK

Krupuk Pecel di Dusun Besuk, Tanjungrejo merupakan salah satu usaha masyarakat yang sukses di jaman krisis. Meski hanya buka mulai jam 10 pagi, dalam hitungan 2-3 jam kemudian dipastikan habis, laris manis diborong pembeli.
Krupuk Pecel Besuk ini disajikan bersama bakwan / ote-ote yang dipotong kecil ditemani segelas es rujak. Pas disaat panas menikmatinya. Sepiring saja pasti membuat perut kenyang, walau hanya krupuk pecel.
Saking terkenalnya tak hanya masyarakat sekitar yang menyukainya, biasanya orang-orang kantoran dari Nganjuk, atau orang yang melintas dan tahu makanan unik ini menyempatkan mampir mencicipinya. Terbukti beberapa kendaraan adalah mobil angkutan luar kota yang kebetulan melintas warung krupuk pecel ini.

Friday, January 9, 2009

MUSIM HUJAN MUSIM BANJIR

Hal yang biasa terjadi di negeri ini. Waktu punya banyak, kelebihan bahkan harus membuang, sedangkan pas lagi sedikit, kekurangan bahkan harus bingung menutupi kekurangannya. Artinya memang manajemen di negeri hanya sebatas dipelajari di sekolah - sekolah.
Seperti yang terjadi daerah alirah sungai yang melewati Desa Sumengko ini. Waktu musim kemarau, tak setitik air bisa ditemui. Petani bingung mengairi sawah dan sampai harus memakai mesin diesel untuk mengambil air. Tapi saat penghujan seperti ini, air begitu melimpah sampai - sampai harus meluap dari aliran sungai dan menggenangi areal persawahan disekitarnya. Padahal beberapa saat sebelumnya para petani baru saja menanam padi. Alhasil tanaman padipun mati karena tertutup air. Tak hanya areal persawahan, sekolahan yang berada di lokasi tersebut juga terancam tidak bisa melaksanakan kegiatan belajar mengajar karena juga terendam air.
Jadi, mestinya semua pihak memperhatikan masalah seperti ini. Memang pemerintah daerah telah melebarkan aliran sungai, namun pengaturan debit air juga harus dilakukan, sehingga air bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin.

Thursday, January 1, 2009

TEROMPET TAHUN BARU

Terompet biasanya ramai dijualbelikan menjelang pergantian tahun. Tepat pada malam tahun baru masyarakat yang ingin merayakan tahun baru akan merasa kurang afdol tanpa menyuarakan terompet. Sambil pawai keliling kota, meniupkan terompet sampai tepat hari berganti di tahun yang baru.
Makanya, para penjual terompet biasanya mengobral barang dagangannya menjelang detik pergantian tahun atau beberapa saat setelah hari berganti.
Tapi kemarin pas pergantian tahun, Nganjuk diguyur hujan deras sejak sore, sehingga kurang menguntungkan bagi para penjual terompet yang sejak beberapa hari lalu memadati sisi jalan alun-alun Nganjuk. Alhasil meski pergantian tahun telah lewat, hari telah berada di tahun yang baru, mereka masih tetap menjajakan dagangannya ditempat itu. Tapi tak tahu, apakah masih ada yang laku terjual apa tidak.