Friday, March 27, 2009

BERITA HEBOH NGANJUK

Mengutip berita Radar Nganjuk, Rabu dan Kamis, 25-26 Maret 2009, ada indikasi pungutan liar di Nganjuk. Benar ada indikasi atau tidak yang jelas begitulah berita yang ditulis Radar Nganjuk yang jarang menjadi berita.
Penting harus diperhatikan adalah yang terjadi berikutnya, pelaku berusaha mengembalikan uang yang telah diterima, artinya sama dengan yang dilakukan anggota DPR yang terkena kasus suap atau korupsi yang buru-buru mengembalikan uang yang telah diterima. Tapi bagaimana jika hal ini tidak terendus media atau tak terbongkar kasusnya? Ya berarti lancar-lancar saja alias jalan terus.
Untuk itu, mestinya dengan mencuatnya kasus ini, pihak terkait harus cepat bertindak tepat. Terutama Komisi Ombusman, Kejaksaan atau Polri untuk bisa dibuktikan kebenarannya. Jangan sampai kasus seperti ini menjadi angin lalu di Kota Angin yang memang banyak anginnya.

Thursday, March 26, 2009

TAMAN KOTA SAMBUT ADIPURA?

Tahun lalu banyak lahan tak terpakai dimanfaatkan untuk hutan kota. Hasilnya lahan kosong kota jadi menghijau. Namun Adipura tetap tak mau mampir ke Nganjuk. Sampai lupa sudah berapa lama Nganjuk bukan lagi sebagai kota adipura, yang pasti dua tugu adipura di sirkel pertigaan Jalan Gatot Subroto dan sirkel perempatan Loceret sudah tak terlihat penambahan medali.
Tahun ini ide taman kota sepertinya bagus juga. Tanah negara sejalur jalan sekarang sudah banyak dimanfaatkan menjadi taman. Jalan-jalan jadi lebih asri dan indah. Namun ide ini sepertinya masih belum maksimal. Terbukti tak semua sejalur tanah negara bisa dimanfaatkan sebagai taman, tapi masih ada yang dipakai untuk kios dan sebagainya. Ditambah lagi pemahaman masyarakat terhadap pohon rindang kota, yang masih sering ditebangi.
Kalau sudah begini Pemerintah Kabupaten Nganjuk, lewat DKPLH mesti lebih bekerja keras agar bisa sinkron dengan masyarakat untuk bersama-sama mengembalikan Nganjuk sebagai Kota Adipura.