Tuesday, July 28, 2009

Bupati Nganjuk Larung Puspito di Sedudo


Bupati bersama anggota Muspida dan Ketua DPRD, dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Daerah, melakukan tebar bunga setaman di lokasi Air Terjun Sedodo. Usai melakukan tebar bunga atau larung puspito, dilanjutkan larung sesaji. Merekapun kemudian sejenak hening memanjatkan do'a kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, mohon berkah dan keselamatan. Kemudian, dengan iringan Shalawat Nabi , Bupati bersama undangan termasuk mantan Bupati Nganjuk Drs. Soetrisno.R. M.S.i dan pejabat eselon II dan III serta para Camat, membasuh muka dengan air Sedudo.
Setelah prosesi ritual itu dilakukan, Bupati dan undangan menyaksikan persembahan Tari Bedaya Amek Tirto yang dibawakan oleh para seniman muda Nganjuk, diantaranya dari siswa SMP Negeri 1, SMA2 dan SMK PGRI. Berada dibarisan depan adalah para sesepuh pembawa dupa. Dibelakangnya adalah putri dumas, penari bedaya, kemudian para gadis berambut panjang serta para jejaka bagus. Tari tersebut menggambarkan proses pengambilan air suci yang dilakukan oleh lima jejaka bagus, kemudian dibawa oleh 5 penari bedaya dan 10 penari lainnya. Air suci yang sudah berada dalam klenting, kemudiann dibawa oleh para sesepuh Desa Ngliman, guna disimpan dikomplek Makam Kyai Ageng Ngaliman. Jaraknya sekitar 3 Km dari Obyek Wisata Sedudo.
Acara yang digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Nganjuk tersebut merupakan agenda tahunan. Tahun ini bertepatan dengan tanggal 3 Syakban 1430 Hijriah.

Tuesday, July 21, 2009

Nasi Pecel Nganjuk

Sebenarnya nasi pecel bukan khas milik daerah Nganjuk. Di daerah lain juga ada, hanya saja mungkin beda penyajian, rasa atau modifikasinya. Tapi bagaimanapun nasi pecel sangat mudah dijumpai di Nganjuk dari desa sampai kota. Dari hanya yang sebungkus dua ribu rupiah kelas warung sampai yang kelas restoran. Rasanya juga tak akan jauh beda, tergantung mengemasnya saja hingga pengaruhnya pada harga.
Sepanjang Jalan Ahmad Yani tinggal pilih yang mana yang disuka atau yang cocok dengan selera lidah masing-masing, atau sepanjang Jalan Raya Surabaya - Madiun, mau yang mana yang dirasa bisa memuaskan perut. Bukan khas tapi nasi pecel sudah menjadi makanan paling umum di Nganjuk.
Silahkan mencoba bila melintasi Nganjuk. Dijamin tidak mengecewakan.