Friday, January 23, 2009

GEDUNG JUANG DAN PEMUDA NGANJUK

...janjiane gedung juang
disekseni kapal nyangsang
yen saiki opo wis ora kelingan...

Begitu secarik lirik lagu yang dinyanyikan Vita KDI dalam album Tresna Kutha Bayu. Gedung juang yang megah dengan dikelilingi pepohonan, sejuk layaknya taman kota.
Wajar saja area gedung juang menjadi tempat untuk ketemuan atau untuk bersantai sambil menikmati aneka makanan kaki lima yang berlokasi disitu. Bahkan kadang bisa dijumpai anak-anak masih berseragam sekolah pacaran atau membolos beramai-ramai.
Pada hari minggu atau libur biasanya ramai anak-anak kecil yang menikmati jasa hiburan yang disediakan para pedagang kaki lima atau sekedar melihat-lihat pesawat, tank dan meriam tempur yang dipajang ditaman.
Setelah maghrib area ini justru semakin ramai dengan para pedagang kaki lima dan aneka hiburan anak-anak. Bahkan jalan didepan gedung juang kadang sampai macet karena sebagian jalan dipakai para pkl ini.
Gedungnya selain digunakan oleh stasiun radio milik pemerintah daerah, Suara Anjuk Ladang, juga dipakai kantor veteran, seangkan bagian dalam bisa dimanfaatkan untuk olahraga, bulutangkis, voli ataupun basket.

Sunday, January 18, 2009

SAMPAH BULU BERBAU BUSUK

Di tepi jalan Sukomoro - Pace dekat SMAN Sukomoro, tepatnya di Desa Sumengko ada tempat di tepi sungai untuk menumpuk bulu-bulu sortiran pembuatan shuttle cock, baunya menyengat dan sangat mengganggu.
Sepertinya bulu-bulu tersebut dicuci dulu di sungai kemudian dikeringkan di tepi jalan tersebut. Sampah bulu tersebut kadang dibakar ditempat itu, kadang diambil lagi oleh yang membawa kesitu. Yang jelas bulu-bulu yang membusuk menimbulkan bau yang mengganggu. Mestinya jika membakar sampah atau mengolah kembali sampah tidak dilakukan disembarang tempat yang ujung-ujungnya merugikan masyarakat dan mencemari lingkungan. Akan lebih baik jika desa tersebut punya tempat pengolahan sampah dari industri rumahan tersebut tersendiri.

Friday, January 16, 2009

KRUPUK PECEL KHAS BESUK

Krupuk Pecel di Dusun Besuk, Tanjungrejo merupakan salah satu usaha masyarakat yang sukses di jaman krisis. Meski hanya buka mulai jam 10 pagi, dalam hitungan 2-3 jam kemudian dipastikan habis, laris manis diborong pembeli.
Krupuk Pecel Besuk ini disajikan bersama bakwan / ote-ote yang dipotong kecil ditemani segelas es rujak. Pas disaat panas menikmatinya. Sepiring saja pasti membuat perut kenyang, walau hanya krupuk pecel.
Saking terkenalnya tak hanya masyarakat sekitar yang menyukainya, biasanya orang-orang kantoran dari Nganjuk, atau orang yang melintas dan tahu makanan unik ini menyempatkan mampir mencicipinya. Terbukti beberapa kendaraan adalah mobil angkutan luar kota yang kebetulan melintas warung krupuk pecel ini.

Friday, January 9, 2009

MUSIM HUJAN MUSIM BANJIR

Hal yang biasa terjadi di negeri ini. Waktu punya banyak, kelebihan bahkan harus membuang, sedangkan pas lagi sedikit, kekurangan bahkan harus bingung menutupi kekurangannya. Artinya memang manajemen di negeri hanya sebatas dipelajari di sekolah - sekolah.
Seperti yang terjadi daerah alirah sungai yang melewati Desa Sumengko ini. Waktu musim kemarau, tak setitik air bisa ditemui. Petani bingung mengairi sawah dan sampai harus memakai mesin diesel untuk mengambil air. Tapi saat penghujan seperti ini, air begitu melimpah sampai - sampai harus meluap dari aliran sungai dan menggenangi areal persawahan disekitarnya. Padahal beberapa saat sebelumnya para petani baru saja menanam padi. Alhasil tanaman padipun mati karena tertutup air. Tak hanya areal persawahan, sekolahan yang berada di lokasi tersebut juga terancam tidak bisa melaksanakan kegiatan belajar mengajar karena juga terendam air.
Jadi, mestinya semua pihak memperhatikan masalah seperti ini. Memang pemerintah daerah telah melebarkan aliran sungai, namun pengaturan debit air juga harus dilakukan, sehingga air bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin.

Thursday, January 1, 2009

TEROMPET TAHUN BARU

Terompet biasanya ramai dijualbelikan menjelang pergantian tahun. Tepat pada malam tahun baru masyarakat yang ingin merayakan tahun baru akan merasa kurang afdol tanpa menyuarakan terompet. Sambil pawai keliling kota, meniupkan terompet sampai tepat hari berganti di tahun yang baru.
Makanya, para penjual terompet biasanya mengobral barang dagangannya menjelang detik pergantian tahun atau beberapa saat setelah hari berganti.
Tapi kemarin pas pergantian tahun, Nganjuk diguyur hujan deras sejak sore, sehingga kurang menguntungkan bagi para penjual terompet yang sejak beberapa hari lalu memadati sisi jalan alun-alun Nganjuk. Alhasil meski pergantian tahun telah lewat, hari telah berada di tahun yang baru, mereka masih tetap menjajakan dagangannya ditempat itu. Tapi tak tahu, apakah masih ada yang laku terjual apa tidak.